Indramayu, - Seiring malam menjelang peringatan Hari Kemerdekaan, 121 anggota Negara Islam Indonesia (NII) telah mencabut baiat mereka pada Rabu (16/8/2023) malam. Langkah ini membawa mereka kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pencabutan baiat terjadi di Embarkasi Haji Indramayu dan diawasi oleh unsur Forkopimda Indramayu serta Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Tentunya hal - hal seperti ini terkait penanggulangan radikal teror pastinya mendapat dukungan dari BNPT , Densus 88 Polri dan aparat TNI, selain dari Forkopimda Kabupaten Indramayu
Para mantan pengikut NII ini adalah anggota dari Ponpes Al Zaytun Indramayu yang dipimpin oleh Panji Gumilang.
Secara bersamaan, ratusan mantan anggota NII ini bersumpah setia pada tanah air Indonesia, menandakan kesediaan mereka untuk kembali ke bingkai NKRI.
Bupati Indramayu, Nina Agustina, menyatakan rasa terima kasih kepada semua pihak yang turut mendukung proses pencabutan baiat ini. Ia menjelaskan bahwa saat ini para mantan anggota NII yang sebelumnya tersesat sudah kembali lagi ke pangkuan bumi pertiwi.
Dalam momen bersejarah ini, Bupati Indramayu, Nina Agustina, berbicara kepada media, "Mereka kini bisa kembali ke identitas sejati, yaitu sebagai bagian dari NKRI."
Nina Agustina mengungkapkan bahwa ratusan mantan anggota NII yang mencabut baiat berasal dari berbagai daerah, termasuk Indramayu, Subang, Bandung Raya, dan wilayah Jabodetabek. Durasi keterlibatan mereka dengan NII bervariasi, namun yang terpenting saat ini mereka telah mencabut baiat dan bersatu kembali dengan Indonesia.
Salah satu eks anggota NII, Enjang Didin, yang berasal dari Kabupaten Subang, mengungkapkan kebahagiaannya. Ia merasa merdeka setelah terlepas dari pengaruh Panji Gumilang. Enjang Didin menyatakan bahwa ia kini merasa bebas dari "cengkraman mereka."